Selamat Datang di blog Kelompok B2 Mata Kuliah Penyuluhan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya tahun angkatan 2013.
Blog ini berisi tentang hasil praktikum penyuluhan yang telah kami lakukan.
Penerapan Sistem Irigasi Intermittent dan Pemurnian Air Irigasi Sawah di Desa Banjararum
Selamat Datang di blog Kelompok B2 Mata Kuliah Penyuluhan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya tahun angkatan 2013.
Blog ini berisi tentang hasil praktikum penyuluhan yang telah kami lakukan.
Indonesia sebagai negara agraris tentu sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani dan mempunyai lahan persawahan. Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang juga memiliki pertanian dibidang persawahan.
Sistem irigasi berselang atau intermittent irrigation adalah suatu konsep penghematan penggunaan air melalui pengaturan kondisi air di lahan.
Pengairan berselang (intermittent irrigation) adalah pengaturan kondisi lahan dalam kondisi kering dan tergenang secara bergantian. Kondisi seperti itu ditujukan antara lain untuk :
Cara untuk menerapkan sistem irigasi inttermitent pada sawah adalah sebagai berikut:
a) Tanam bibit dalam kondisi sawah macak-macak.
b) Pergiliran air dilakukan selang 3-5 hari, tinggi genangan pada hari pertama 3 cm dan lahan sawah diairi lagi pada hari ke 5. Cara pengairan ini berlangsung sampai fase anakan maksimal.
Selain masalah sistem irigasi yang dapat diubah, masalah lain timbul dari sumber air yang digunakan untuk irigasi.
Mengapa kangkung?
Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.) adalah tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai makanan. Kangkung banyak dijual di pasar-pasar. Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan berair.